Cari Blog Ini

Selasa, 25 Februari 2014

Jenis Penyakit Pada Telinga Manusia



Jenis Penyakit Pada Telinga Manusia

Jenis Penyakit Pada Telinga Manusia

Jenis Penyakit Pada Telinga Manusia, Jangan sembarangan membersihkan telinga. Setidaknya hal itu perlu menjadi perngatan bagi diri sendiri juga untuk orang yang disayangi. Ketika tidak berhati-hati dalam membersihkan indera pendengaran, bisa-bisa Anda terkena macam-macam penyakit telinga.
Jenis Penyakit Pada Telinga Manusia
jenis penyakit telinga

               
    Hindari membersihkan telinga dengan alat-alat keras yang bisa melukai telingga. Cara membersihkan yang benar ialah sebatas daun telinga dalam menjorok sedikit dan tidak perlu sampai ke dalam liang telinga.
    Serumen atau cairan sejenis minyak yang ada dalam liang telinga sebenarnya bukanlah kotoran. Serumen merupakan bagian dari sistem telinga untuk melindungi masuknya kotoran, debu, bahkan serangga kecil seperti nyamuk.
    Penyakit telinga dibagi dalam tiga kelompok. Penyakit telinga bagian luar, penyakit telinga tengah, dan gangguan pendengaran usia tua.
1. Othematoma
Salah satu dari macam-macam penyakit telinga yang satu ini disebut juga penyakit telinga bunga kol. Ini adalah sebuah kelainan genetis pada telinga seseorang. Ketika terdapat gangguan di tulang rawan telinga didampingi dengan munculnya pendarahan internal dan berlebihannya pertumbuhan jaringan telinga.
2. Penyumbatan
Ini sebenarnya bukan penyakit, tetapi gejala yang diakibatkanya sangat mengganggu yaitu sulit mendengar dan hilang keseimbangan. Produksi kotoran telinga yang berlebihan bisa menyumbat salah satu atau kedua saluran telinga Membersihkan telinga adalah cara mudah menghindari penyakit ini.
Namun jika kotoran telinga sudah telanjur menumpuk, berkonsultasilah ke dokter. Dokter akan memberikan obat tetes dan menggunakan cara yang tepat untuk membuang kotoran telinga Anda.
Dalam kasus ini tidak disarankan untuk memaksakan diri membersihkan telinga dengan kasar, termasuk mencolok-colok lubang telinga terlalu dalam. Kulit lubang telinga yang tipis akan lecet jika terus menerus dikorek. Akibatnya telinga akan barnanah, nanah tersebut bercampur dengan kotoran telinga dan berbau tak sedap.
Apabila sudah begini, hindari masuknya cairan apa pun (termasuk air mandi) ke dalam telinga, mintalah bantuan dokter ahli untuk menyembuhkan infeksi dan membersihkan kotoran telinga. Biasanya dokter akan menjaga telinga Anda agar tetap kering dengan tidak member obat tetes, melainkan langsung mengambil kotoran dengan menggunakan alat pengisap khusus.
3. Perikondritis
Ini adalah salah satu dari macam-macam penyakit telinga bagian luar. Perikondritis merupakan istilah untuk tulang rawan telinga luar yang terinfeksi. Infeksi ini umumnya terjadi akibat luka cedera, gigitan serangga, dan bisul daun telinga yang dipecahkan dengan sengaja
Pada perikondritis telinga pasien akan mengeluarkan nanah. Hanya saja kali ini sumber nanah bisa terlihat jelas, yakni di bagian tulang rawan telinga luar. Bercampurnya nanah dan bakteri adalah masalah utama dalam penyakit ini.
Jika sudah menumpuk dan membengkak, nanah dapat memutuskan aliran darah ke tulang rawan telinga bagian luar lantas mengakibatkan rusaknya tulang rawan. Dalam jangka panjang. Tulang rawan telinga luar ini menjadi aneh bentuknya sehingga terlihat seperti adanya kelainan bentuk daun telinga.
Penyakit yang sifatnya merusak dan menahun ini hanya menunjukkan gejala-gejala ringan. Oleh karena itu biasanya si penderita tidak menyadari bahwa dirinya mengidap perikondritis dan membiarkannya begitu saja. Padahal sebaiknya penderita berkonsultasi dengan dokter sejak nanah mulai keluar.
4. Tinnitius
Tinnitus adalah penyakit telinga ringan yang cukup mengganggu penderitanya. Gejala tinnitus berupa bunyi berdengung, berdesir, dan sebagainya. Biasanya penyakit ini akan menghilang begitu saja tanpa disadari oleh penderitanya. Akan tetapi tinnitus yang tidak diobati akan memicu tumor telinga, tetapi hal ini sangat jarang terjadi.
Beberapa bunyi memang wajar didengar dari dalam telinga. Biasanya bunyi tersebut adalah bunyi pergerakan kotoran telinga. Umumnya bunyi ini tidak terdengar karena kita biasa hidup di tempat bising dengan segala bunyi-bunyian. Akan tetapi ketika kita berada di tempat sunyi, bunyi dalam telinga akan terdengar jelas.
Untuk memahami apa penyebab tinnitus pada telinga pasiennya, seorang dokter THT akan melaksanakan sejumlah tes pendengaran dan memeriksa riwayat kesehatan dan lingkungan hidup pasiennya. Setelah diketahui penyebabnya, dokter akan memberi rekomendasi-rekomendasi tertentu yang sesuai.
5. Jenis penyakit lainnya ialah tuli mendadak. Diakibatkan oleh serangan virus yang menyebabkan berkurangnya aliran darah ke organ-organ pendengaran.
Ketika kondisi semakin parah dapat mengakibatkan tuli permanen atau sampai pada kondisi terjadi peradangan pada tulang belakang telinga (mastoiditis). Infeksi juga bisa menjalar sampai ke selaput otak (meningitis).


Kehadiran penyakit telinga bisa karena terlalu kuat atau dalam membersihkan telinga. Semakin kuat dan dalam Anda membersihkan telinga justru dapat membuat kotoran terdorong masuk di sekitar gendang telinga
    Jika terulang, maka kotoran tersebut dapat terkumpul dan membatu. Dan dalam konsisi tertentu dapat menutup serta menghalangi gendang telinga untuk menangkap getaran suara dari luar. Hal ini membuat telinga terasa gatal dan tanpa disadari Anda mengorek-ngoreknya sehingga menimbulkan infeksi.
    Tersumbatnya sebelah telinga pun bisa mengakibatkan pusing, kepala terasa berputar bahkan vertigo. Ketika Anda berada dalam kondisi ini, sebaiknya segera memeriksakan ke dokter.
    Penyebab sakit telinga lainnya berupa infeksi yang disebabkan jamur atau bakteri (bakteri Pneumococcus haemophilus). Memiliki tanda seperti telinga berwarna kemerahan dan terjadi pembengkakan pada rahang sehingga sulit digerakan, khususnya untuk menguyah makanan. Tanda lainnya, keluar cairan kental berwarna kekuningan dan menunjukkan telah terjadi infeksi pada telinga.
   Infeksi bakteri pada telinga merupakan bentuk umum dari infeksi telinga.
Telinga bagian tengah dan bagian dalam merupakan yang paling sering terkena infeksi.
Penyebab Infeksi Telinga
Terdapat beberapa jenis bakteri yang menyebabkan infeksi pada telinga.
Bakteri-bakteri penyebab infeksi telinga diantaranya adalah Streptococcus pneumoniae, Haemophilus influenzae, Moraxella catarrhalis, Streptococcus pyogenes, dan Staphylococcus aureus.
Sebenarnya bakteri-bakteri tersebut hidup di bagian dalam telinga tanpa menimbulkan bahaya apa pun.
Namun, saat pertumbuhan dan jumlah bakteri meningkat karena beberapa penyebab tertentu, maka akan bisa menimbulkan infeksi telinga.
Pada kondisi normal, telinga bagian tengah terisi oleh udara. Terdapat sebuah tabung sempit yang disebut tabung Eustachia yang menghubungkan telinga dengan bagian belakang hidung.
Infeksi telinga karena bakteri lebih sering terjadi pada anak kecil karena tabung Eustachia mereka masih sangat sempit dan pendek sehingga lebih mudah tersumbat.
Bahkan pada beberapa anak, tabung Eustchia ini bentuknya hampir lurus sehingga tidak bisa melakukan fungsi drainase dengan benar.
Kondisi ini dapat menyebabkan anak menderita infeksi telinga berulang.
Perenang sering pula mengalami infeksi telinga karena telinganya kemasukan air saat berenang.
Bayi yang masih kecil mungkin mengalami infeksi telinga bila telinganya kemasukan air susu saat diberi ASI.
Gejala Infeksi Telinga
Gejala infeksi telinga biasanya bisa diamati segera setelah terjadi infeksi pada tenggorokan atau infeksi saluran pernapasan atas lain.
Berikut beberapa tanda dan gejala infeksi telinga:
  • Nyeri konstan dan ketidaknyamanan di dalam telinga. Intensitas nyeri sering bervariasi mulai dari yang ringan hingga nyeri intens, tergantung tingkat keparahan infeksi.
  • Demam ringan sampai demam sedang.
  • Keluar cairan dari telinga.
  • Kehilangan kemampuan mendengar sementara.
  • Pusing disertai dengan sakit kepala.
  • Kelemahan dan kelelahan, biasanya terjadi pada anak kecil.
Penanganan Infeksi Telinga
Kunjungi dokter spesialis THT (Telinga, Hidung, Tenggorokan) untuk mendapatkan pengobatan.
Bakteri penyebab infeksi akan dihancurkan dengan bantuan antibiotik. Terkadang dokter hanya meresepkan antibiotik berupa obat tetes telinga untuk penggunaan topikal saja.
Pada kasus infeksi yang cukup serius dokter mungkin akan meresepkan antibiotik baik untuk diminum dan antibiotik topikal (obat tetes telinga).
Obat penghilang nyeri digunakan pada kasus dimana pasien mengalami rasa sakit yang cukup hebat.
Bila terjadi pembengkakan pada bagian dalam telinga, dokter biasanya akan meresepkan steroid tetes telinga untuk mengurangi pembengkakan.
Bila terdapat cairan berlebihan yang terbentuk di dalam telinga yang tidak bisa dibersihkan dengan bantuan obat-obatan, dokter akan mengeluarkan cairan tersebut dari telinga dengan melakukan operasi kecil.
Pengobatan Alternatif untuk Infeksi Telinga
Pengobatan bisa jadi tidak dibutuhkan bila infeksi telinga tidak parah sehingga bisa ditangani di rumah dengan bantuan beberapa obat alami.
Berikut 3 pengobatan alternatif yang efektif untuk mengatasi infeksi telinga:
1. Kompres Air Hangat
Kompres air hangat sangat baik untuk mengatasi infeksi telinga tertama pada bayi dan anak kecil.
  • Ambil semangkuk air hangat,
  • Celupkan handuk kecil yang bersih ke dalam mangkuk yang berisi air hangat
  • Peras, kemudian kompres di atas telinga yang sakit
Kompres air hangat harus diulang beberapa kali dalam sehari untuk meredakan rasa sakit pada telinga yang terinfeksi.
2. Tea Tree Oil
  • Encerkan beberapa tetes tea tree oil ke dalam air dengan perbandingan yang sama,
  • Tempatkan campuran ini ke dalam wadah tetes telinga, kemudian teteskan ke dalam telinga yang terinfeksi,
  • Tunggu selama 5 menit, kemudian memiringkan kepala sehingga cairan di dalam telinga bisa terkuras keluar.
Tea tree oil bermanfaat untuk menghancurkan bakteri dan bisa mengeringkan cairan yang terakumulasi dalam telinga.
3. Bawang Putih
Air perasan bawang putih bermanfaat sebagai antibiotik alami, sehingga dapat digunakan untuk membunuh bakteri yang mengakibatkan infeksi telinga.
  • Hancurkan satu siung bawang putih segar untuk diekstrak sarinya.
  • Tuangkan beberapa tetes air sari bawang putih ke telinga yang terinfeksi dengan bantuan pipet.
  • Lakukan 2 – 3 kali sehari untuk mempercepat proses penyembuhan.
Infeksi telinga yang ringan biasanya akan sembuh dalam beberapa hari.
Sedangkan infeksi yang lebih parah bila dirawat dengan baik dan tepat waktu bisa disembuhkan dalam waktu 7 hari.
Namun, jika perawatan yang diberikan tidak tepat, maka infeksi telinga ini bisa mengganggu selama beberapa bulan.[]

   .
    Lindungi diri Anda dan orang-orang yang disayangi dari macam-macam penyakit telinga dengan rajin memeriksakan kesehatan telinga ke dokter. Sebaiknya selama enam bulan sekali atau minimal setahun sekali.

5 komentar: